Awalnya saya "Doel" tertarik untuk mengangkat Sejarah Kota Balikpapan melalui sebuah akun yg menampilkan foto foto Indonesia Tempoe Doeloe, karna menurut Saya "Doel" itu sangat menarik dan bisa memberi informasi tentang pengetahuan Sejarah Kota Balikpapan ini, karna untuk saat ini menemukan jejak jejak Sejarah Kota Balikpapan sangat minim, dari sumber maupun internet.
Maka dari itulah salah Satu akun yg memberikan Informasi tentang Indonesia Tempoe Doeloe mejadi reverensi saya "doel" untuk membuat sebuah akun Twitter @Bppn_doeloe (Balikpapan Tempoe Doeloe" dari akun twitter itu lah saya mulai membagikan informasi tentang Balikpapan di massa Tempoe Doeloe.
Ada hal yg menarik saat Saya "Doel" membuat akun twitter tersebut karna Saya "Doel" membuatnya di jam yg tidak pas saat orang orang sedang tertidur lelap dan menunggu datangnya Adzan subuh sekitar Jam 04.30 an Bulan September 2013 (tanggalnya lupa) akun itu Resmi Saya "Doel" buat, kenapa sesubuh itu ? jawabnya simple ya gara gara si hitam manis "KOPI" gak bisa tidur dah si doel nya, sambil melihat lihat dari akun Indonesia Tempoe Doeloe itulah, doel juga mulai mencari informasi tentang Sejarah Kota Balikpapan.
Alhamdulillah Respon teman teman pengguna twitter Khususnya warga Kota Balikpapan sangat baik untuk mengetahui Sejarah Kota nya (Kota Balikpapan), hari pertama @Bppn_doeloe mulai digunakan Followers nya sudah mencapai 100 sampai 4 hari berturut turut selalu seperti itu.
Saya "Doel" merupakan warga Kota Balikpapan yg lahir di Balikpapan pada 22 tahun silam orang tua saya merupakan Asli Suku Bugis (sulawesi Selatan) kedua orang tua saya "doel" lahir nya sama di tahun 1945 cuma beda bulan dan tanggal heheh
Please jangan tanya hobi ? haha hobi saya Minum Kopi, bermain Gitar dan Futsal
Minuman yg saya suka ? sudah gak usa ditanya jawabnya si "Hitam Manis"
Doel saat ini bekerja di salah satu perusahaan yg ada di Balikpapan
Sekali lagi terima kasih buat teman teman yg sudah mendukung adanya akun @Bppn_doeloe ini semoga apa yg kita dapat dari segala informasi di penjuru dunia berbagilah kepada teman teman lainya ilmu sangat penting informasi sangat di butuhkan
"SEJARAH ADA KARENA MANUSIA ADA, JANGAN SEKALI KALI MELUPAKAN SEJARAH"
wassalam bye bye
Follow Us : @Bppn_Doeloe (Balikpapan Tempoe Doeloe)
#FotoBppnDoelo
#CeritaBppnDoeloe
#KalianHarusTahu
Panggil saya "Doel"
Balikpapan Doeloe
Kamis, 27 Februari 2014
Taksi Jamban "Taksi Unik Balikpapan"
Ketika tahun 1970, jalan-jalan di Kota Balikpapan masih belum beraspal, hanya
sebagian jalan terumatan di sepanjang jalan Jendral Sudirman dari Pelabuhan
hingga daerah Klandasan saja yang sudah beraspal.
Sementara jalan umum seperti di Daerah Prapatan dan Gunung sari masih belum
beraspal atau masih berupa jalan setapak yang bila diguyur hujan akan becek dan
penuh genangan air.
Saat itu, satu-satunya angkutan umum yang menjadi transportasi warga Balikpapan
adalah Taksi kayu, disebut begitu karena rangka seluruh badan kendaraannya
terbuat dari kayu. Setiap kali rodanya masuk kubangan, maka menimbulkan
guncangan yang luar biasa.
Saparudin warga Kelurahan Prapatan rt 38, tahu betul bentuk taksi kayu
tersebut, bukan karena sering mengendarainya tapi karena ia bekerja disebuah
tempat pencucian mobil kayu tersebut.
"Dulu orang tidak menyebut taksi kayu, tapi dijuluki taksi jamban,"
kenang Sapar. Bentuk taksi Jamban terbilang unik, kalau dijaman sekarang
bentuknya kurang lebih mirip kijang kapsul. taksi jamban bisa memuat lebih dari
sepuluh penumpang karena kursi sengaja dibuat memanjang di samping dan semua
penumpang akan duduk berhadapan.
Taksi Jamban tidak pernah sepi penumpang, sekali narik taksi akan penuh sesak,
isinya mulai dari orang berada, pedagang, sayuran hingga ayam.mungkin karena
dulu jarang kendaraan sehingga menjadi angkutan favorit masyarakat, tidak
seperti sekarang dimana lebih banyak taksi tapi sedikit penumpang.
"Ongkosnya sekali naik 2 rupiah," kata Sapar.
Rute taksi jamban tidak terlalu jauh, Kalau umpanya berangkat dari prapatan
tujuan terakhir adalah sampai terminal di Klandasan, terminal itu dijuluki
terminal kambing karena disekitar terminal banyak orang berjualan kambing.
lokasinya tepat berada didepan Masjid Agung At-taqwa Klandasan.
"Sekarang terminalnya sudah jadi gedung Bank BRI," kata Sapar.
menurut Sapar sepanjang yang dia tahu, lokasi masjid Attaqwa dan Pasar Klandasan
yang hingga kini masih orisinil karena belum pernah dipindah. Ketika saya
berknjung ke bekas lokasi Terminal Kambing tempat mangkal taksi Jamban, saya
tidak melihat lagi orang berjualan kambing, disana hanya berdiri Gedung megah
Bank BRI dan pemukiman penduduk. "Sekarang kalau lebaran saja masih ada
orang jual kambing disana," lanjut Sapar.
Lambat laut, seiring perubahan zaman, pamor taksi jamban mulai menurun, ketika
jepang berkuasa dan berbagai produk negeri tirai bambu mulai masuk juga ke
Balikpapan. Taksi jamban kalah pamor dengan taksi merk honda, nasib takjsi
jamban pun kian terpouruk dan akhirnya hilang dari predaran.
Hari sudah mulai gelap, ketika saya selesai sholat ashar di masjid Attaqwa
pekan lalu, diluar hujan masih mengguyur, kini masjid itu sedang dirombak total
dengan bangunan yang lebih modern. di depan masjid itulah terminal taksi
Jamban, saya jadi ingin menaikinya jika sekarang masih ada yang punya
Sumber: Mustofha Bisri
Balikpapan "Kota Tangsi Baru"
"Setelah jadi kota minyak,
Balikpapan pun jadi kota tangsi"
Balikpapan pun mulai
jadi kota tangsi setelah tentara Belanda pergi. Mayor Waluyo
Puspoyudo adalah komandan militer RI pertama yang sampai Balikpapan.
Setelah tentara Belanda pergi Balikpapan mulai dibangun banyak instalasi
militer. Entah berupa kantor, gudang amunisi, tempat latihan tentara atau
perumahan bagi tentara.
Balikpapan kemudian
menjadi pusat atau markas dari apa yang disebut Komando Daerah Militer (KODAM).
Mulai dari KODAM Mulawarman yang hanya membawahi Kalimantan Timur dan terakhir
adalah KODAM Tanjungpura yang menaungi keamanan seluruh Kalimantan.
Banyak instalasi militer TNI di
Balikpapan. Bekas tangsi KNIL sudah tidak ada lagi. Markas besar tentara
(MAKODAM) lalu dibangun di sekitar Klandasan, tidak jauh dari Lapangan Merdeka
dan Rumah Sakit Pertamina.
Semasa Jenderal Hartoyo menjadi
Panglima KODAM Mulawarman, BPM Shell sedang membangun pipa sepanjang kurang
lebih 300KM dari Tanjung ke Balikpapan. Tenaga kerja yang dipakai adalah
para transmigran yang didatangkan oleh Jawatan Transmigrasi dari Jawa
Tengah. Ketika mereka berangkat, mereka dijanjikan lahan (tanah).
Sialnya, pejabat-pejabat korup Jawatan Transmigrasi kemudian menelantarkan
mereka. Selesai proyek, pekerja yang tinggal di kamp Petung itu. Jumlahnya
hampir seribuan. Keterlantaran membuat mereka jadi pengemis dan
membanjiri kota Balikpapan. Mereka disebut Pengemis Petung.[1]
Fenomena ini terjadi sekitar tahun
1950an.
Semasa Kecik, seorang Insinyur
Belanda yang mengajar di ITB, pernah akan menuju ke Balikpapan untuk
menyelidiki kemungkinan pengeboran airtawar untuk kebutuhan air
bersih kota Balikpapan. Kecik menyetujui rencana itu. Insinyur itu
menumpang sebuah pesawat Garuda dari Jakarta ke Balikpapan.
Sayangnya pesawat garuda itu kemudian tak pernah sampai Balikpapan. Pesawat itu
kemudian hilang. Beberapa perwira TNI, kepala percetakan Negara Balikpapan dan
orang sipil lainnya pun hilang dalam pesawat itu. Hario Kecik yang semula akan
menumpang pesawat itu membatalkannya. Dia naik mobil ke Surabaya lalu naik
pesawat ke Balikpapan.[2]
Pengakuan kecik:
“Kantor besar perusahaan (minyak
asing) raksasa internasional ini terletak di Balikpapan, meradiasikan pengaruh
besar kepada kehidupan sosial ekonomi dan politik dari masyarakat Kalimantan
timur. Markas KODAM IX Mulawarman juga berada di Balikpapan dan berdasarkan
prinsip militer, sebuah markas komando harus ditempatkan di lokasi yang aman,
agar dapat efisien dipertahankan dan memenuhi tuntutan lain bersifat militer.
Markas KODAM tidak dapat dipindahkan ke tempat lain, bukan hanya karena masalah
kesulitan teknis dan keuangan tetapi juga karena pertimbangan strategis,
politis dan psikologis. Jadi harus dicari alternative tindakan yang dapat
menjamin tuntutan tersebut di atas.[3]
Mengenai komplek perusahaan
minyak asing di Balikpapan, Kecik menulis:
“Suatu masyarakat tersendiri
dengan fasilitas-fasilitas mewah seperti klub, bioskop, kolam renang, lapangan
golf, toserba, dan lain-lainnya. Dalam masyarakat seperti itu para pegawai
menengah dan tinggi, asing maupun pribumi, hidup dalam suasana istimewa
terlepas dari masyarakat biasa yang mengelilinginya.”[4]
Pernah terjadi kematian pekerja
karena terlindas mobil pengendara bule, tapi orang bule itu bebas dari tuntutan
hukum karena masih orang perusahaan asing.
Ada toko Centraal inkoop &
verkoop Organisasaties yang menjual barang-barang impor untuk keperluan
pegaawai tinggi perusahaan. Barang-barang import ini masuk tanpa pajak.[5]
Kepada Brigadir Jenderal
Soemitro—yang baru ditunjuk sebagai Panglima KODAM Mulawarman—Sukarno berujar:
“Generaal Mitro, saya titip reffinaderij (kilang minyak) yang ada disana.
Jagalah baik-baik!” Sumitro, dengan sepenuh hati lalu menjawab: “Baik, pak.
Akan saya perhatikan.” Amanah Sukarno itu dijalankan Sumitro dengan menjaga
stabilitas kota Balikpapan ditengah pusaran politik nasional yang kian memanas
pada dekade 1960an itu. Soemitro juga tidak ragu untuk turun langsung
berpatroli menjaga kilang minyak yang diamanahkan Panglima besar Revolusi
kepadanya. Soemitro sendiri sering berkeliling di sekitar kilang minyak pada
malam hari. Soemitro menjaga agar panas-nya situasi politik nasional tidak
sampai membakar Balikpapan.[6]
Atas usaha Sumitro, kota
Balikpapan masih dianggap nyaman pada pertengahan dekade 1960an yang kacau.
Balikpapan terhindar untuk menjadi ladang pembantaian orang-orang Komunis
seperti yang terjadi di Jawa dan Bali—dimana telah memakan banyak korban yang
mencapai angka ratusan ribu. Orang-orang Komunis, oleh Sumitro ditahan sebelum
meletus G 30 S di Jakarta. Orang-orang Komunis itu banyak yang dilokalisasikan
di Samboja dalam di dekat pantai.
Jumat, 21 Februari 2014
Balikpapan , Kalimantan Timur 1945
Balikpapan ,
Kalimantan Timur 1945
Pada 1 Juli
1945 pukul 3 pagi cahaya merah kusam di cakrawala beberapa poin ke kanan bisa
dilihat , " itu Balikpapan terbakar " , hasil meningkat pesat Sekutu
udara dan angkatan laut penembakan terhadap pelabuhan NEI ini di selatan -
timur pantai Kalimantan . Sebuah skala besar serangan dimulai pada bulan
Oktober tahun sebelumnya dan diintensifkan pada paruh kedua Juni ketika
Balikpapan ditabrak hingga 200 misi pembom per hari di salah satu terberat
serangan serangan udara terhadap satu tujuan . Radio Tokyo telah memberitahu
orang Australia terhadap konvoi mereka tahu apa yang mereka lakukan, tapi tidak
memperhatikan Jepang khusus pada perjalanan laut mereka dari pulau port
pementasan Morotai .
Pendaratan
amfibi divisi di pantai di Klandasan diharapkan untuk mencapai hasil yang cepat
dengan merebut titik kunci dari pertahanan musuh dalam serangan awal , membagi
dan disorganise pasukannya dengan tujuan memperpendek kampanye dan
menyelamatkan nyawa sekutu . Pada F - Day , di lima menit sebelum 9 am , serangan
kerajinan pertama dalam operasi divisi Oboe Dua menerobos turun landai mereka
di atas pasir hangus untuk mengungkapkan adegan kesedihan . Tiga batalyon dari
Divisi 7 AIF ( Mayor Jenderal Milford ) , 2/ 10 dan 2/11 dari 18Bde ( Brig
Chilton ) dan 27/2 dari 21Bde ( Brig Dougherty ) , menghantam pantai menghitam
di Klandasan . Terhadap latar belakang mengepul asap dan minyak pembakaran
berbahaya berdiri shell pecah pohon kelapa , puing-puing bangunan dan gubuk
asli menyala mana tegas Jepang menembakkan beberapa tembakan tersebar
melecehkan kemudian mundur ke dalam terowongan , lubang-lubang perlindungan
disamarkan , strongpoints beton dan menghubungkan entrenchments . Yang Jepang
telah mendominasi fitur pedalaman dengan dan memiliki banyak waktu sejak Januari
'42 untuk membentengi . Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah terkenal pendek
tiga brigade yang tepat dialokasikan Ketujuh Australia berjuang sebagai divisi
lengkap .
Setelah
roket dipasang LCI ( R ) ' s telah memberikan lalu menghancurkan pemboman
terkonsentrasi Matilda dozer dan tangki jembatan - meletakkan dibersihkan
bagian dari pantai ke jalan utama . Mengalir laporan RAN beachmaster di ,
setiap gelombang tiba sesuai jadwal , tidak ada perlawanan lagi, belum ada
korban di pantai dan kepuasan yang lengkap bahwa pemboman melenyapkan
pertahanan pantai telah meyakinkan . Kemudian 2/9AR dimodifikasi Matilda dan
flamethrowing Katak dibajak di pasir lembut pantai dan pedalaman untuk
mendukung infanteri maju . Dengan tangki mendukung gerakan tanah maju melalui
puing-puing rumah dan instalasi minyak reruntuhan akan cukup sulit, tapi tangki
dari 2/1AR telah macet hanya dari tepi depan dan tertunda di dibawa ke depan
atas puing-puing hancur . Sementara ini terjadi dukungan artileri tiba onshore
di LVT , para darat pertama adalah nomor 9 Baterai dari 2/5FldRgt ,
dipersenjatai dengan delapan dirancang dan diproduksi 25pdrs pendek Australia ,
dan disertai dengan mortir 4.2inch mengecam pertahanan Jepang pada fitur
mendominasi . Menyeret 6pdr The dari 2/2 Tank Serangan Regt , didukung ketat
oleh infanteri dari 2/10Btn , yang menyapu banyak posisi bunker Jepang di Bukit
87 di beberapa ratus meter yang masih aktif setelah udara besar-besaran dan
pemboman angkatan laut .
Pada
waktunya pistol Matilda disertai dengan Frog mendekati salah satu posisi musuh
mengotori Parramatta Ridge , yang telah berubah menjadi benteng buatan Jepang
atasnya dengan sistem parit licik sementara tanah adalah intercommunicating
jaringan sarang lebah besar terowongan . Bukaan meledak The Matilda II ke dalam
bunker beton dengan tembakan senjata 2pdr solid dan kemudian Matilda Frog
menembakkan jet api melalui lubang-lubang . Banyak pintu masuk terowongan
menuju ke bukit-bukit dan sambungan liar terowongan ini akan meninggalkan
belakang terbuka untuk menyerang , sehingga CS Matilda tank menghancurkan
banyak pintu masuk dengan kerang howitzer 3inch untuk menjebak penghuni maka
Katak meraung ke dalam lubang gelap jet sengit api . Meluncurkan serangan tiga
cabang di kota Balikpapan 18Bde dengan 2/9Btn didukung oleh pasukan Matildas ,
dan Frog , menangkap stasiun radar Jepang di Signal Hill dan memajukan sekitar
Cape Toekoeng membersihkan depan pelabuhan utara ke kilang minyak tua . The
2/10Btn merangkak melalui reruntuhan twisted instalasi penyulingan untuk
menempati kota dan pembangkit listrik . Untuk melengkapi pendudukan Balikpapan
yang 2/12Btn telah mendorong barat untuk membersihkan kawasan industri .
Berikut musuh telah diperkaya fitur dekatnya, Nail & Nurse , dibela oleh
mortir berat , tujuan duel senjata anti - pesawat dan menunda Australia manuver
untuk mengambil Pandansari . Dengan angkatan laut dan artileri senjata Jepang
dibungkam maka perusahaan dari 2/12Btn , lagi dengan Matilda tank mendukung ,
mengambil puncak bukit bekas luka selama akhir gerah sore .
Strategi
berani telah berhasil dan perencanaan yang cermat pada penting hari pertama
melihat Australia menduduki berbagai daerah sangat membela , membantah Jepang
tanah tinggi dan membagi membuka kerak pertahanannya melindungi kota itu
sendiri dan daerah dermaga . The liar tentara Jepang mati-keras , yang akan
dengan senapan sniper , tersebar tentang daerah belakang dan mereka juga harus
winkled keluar juga . Api Dukungan dan Covering Grup memberikan bantuan
tembakan angkatan laut yang besar sesuai dengan kecepatan muka dan di belakang
garis depan berjuang bab pembuangan bom yang berbahaya mencari dan delousing
banyak tambang berat . Pada Vasey Highway, nama yang diberikan untuk jalan
utama di Balikpapan , tank-tank yang mendukung 21Bde dihentikan oleh kawah yang
sangat besar dan setelah persiapan , bombardir artileri ditambah serangan
infanteri putaran sayap kanan tangki jembatan - meletakkan bergerak maju span
kawah dan biarkan empat campuran Matildas melalui untuk melibatkan musuh
bercokol . Satu Matilda untuk sementara dinonaktifkan oleh tambang kontak, tapi
serangan gabungan memperoleh tujuan , juga menangkap empat mortir Jepang berat.
The rajin Jepang telah membangun sebuah lapangan terbang baru di Sepinggang ,
telah meningkatkan lapangan terbang tua Belanda di Mangger dan dari basis
pembom sekutu berada dalam jangkauan mudah ke Co - Prosperity Sphere diserap
Sulawesi dan Jawa pulau .
The
2/14Btn dijamin airstrip di Sepinggang kemudian segera pekerjaan dimulai pada
permukaan kawah buruk dan berguna untuk pesawat pramuka Auster pada tengah hari
pada 3 Juli. Di lapangan terbang tua di pantai LCM ini ( Landing Craft Mekanis
) membawa pasukan dari tiga Matildas ditempatkan darat di Manggar Beser di tepi
utara sungai dan mudah-mudahan mereka akan defiladed dari menghadap posisi
tanah tinggi Jepang yang kuat dari bunker , terowongan , parit dan dua 120mm
senjata angkatan laut dengan berbagai - finder dan perintah bunker . Satu
Matilda rusak parah sementara dua lainnya hancur dalam api menewaskan satu
orang, melukai komandan pasukan dan lain-lain . Mereka terkena salah satu musuh
terberat pistol , sebuah 155mm pada wajar jarak dekat . Itu pistol pertahanan
pesisir ditetapkan di sisi bukit dan dilindungi oleh pintu baja berat . Dan sepanjang
hari duel lanjutan antara senjata dan pesawat angkatan laut ayat senjata Jepang
tetapi musuh tidak bisa dibungkam . Artileri naik pistol 25pdr ditempatkan di
bawah Sersan Palmer , 2/5FldCo dan veteran dari Buna , dalam waktu delapan
ratus meter dan pada tembakan cahaya pertama hits melalui pintu baja
menghancurkan pistol dan membunuh kru . Setelah semua musuh menentang senjata
besar dibungkam para insinyur cepat diperbaiki bagian jembatan dibongkar
Jembatan Manggar membentang struktur . Sehingga memungkinkan pasokan dan
amunisi untuk dibawa ke depan dalam pertukaran untuk korban perang , seperti
pengungsi adat berbondong-bondong ke posisi garis depan Australia yang harus
dipenuhi oleh Diggers dari 2/27Btn dan diteruskan ke layanan sipil repatriasi sekutu
belakang. Lebih lanjut sepanjang jalan raya kemajuan terus oleh 2/14Btn ,
sebagai titik ujung tombak , telah menyeberangi Sungai Adjiraden .
Selama
hari-hari berikutnya patroli mulai jauh ke depan melalui desa Bangsal ,
mencapai Amborawang dan tim pengintaian khusus menembus ke jantung Sambodja
pada 14 Juli dan menyaksikan pembakaran desa oleh anak laki-laki pro - polisi
diawasi oleh Partai pendukung Jepang. Tiga tank Matilda yang mendarat di
Manggar Beser , kali ini ditutupi oleh tabir asap dan pindah ke lapangan
terbang untuk mendukung daerah belakang dalam menghancurkan tentara Jepang
menyusup di malam hari di lapangan terbang , musuh menyebabkan kerusakan kecil
dan selalu mengalami kerugian besar . Dalam kegelapan tembakan angkatan laut
dari starshells dan artileri lainnya digunakan untuk menerangi tanah tak
bertuan sehingga efektif bahwa Jepang akhirnya membuat beberapa upaya
infiltrasi . Kembali di Klandasan berpijak persenjataan dan insinyur kesedihan
besar yang berkembang pesat , kendaraan dari semua deskripsi , tank , jeep ,
buldoser , buaya , grader , truk ringan & transportasi berat dan sepeda
motor berantakan trek pedalaman dari daerah bubaran. Dok terapung besar ,
membawa 800miles bahari untuk dengan serangan konvoi , sekarang membentang air
dangkal antara pantai dan kapal pendaratan . Kapal pendarat mengangkut
peralatan dan perlengkapan darat pada siang hari , maka sepanjang malam dan
memuntahkan ratusan ton kargo untuk didistribusikan ke depan . Di bukit-bukit
rendah dan taji dari daerah sekitarnya Milford Highway, jalan ke Samarinda dan
interior berhutan , berjajar dengan rumah-rumah hancur , berlapis dengan kawah
dan rintangan dari terbakar mobil, truk , mengetuk -out tabung artileri berat
berbagai calibres dan emplaced , apa dulunya , aparat pencarian cahaya .
Garnisun
Jepang ini sangat mengakar pada bukit-bukit ini dan taji dan tinggal di posisi
bunker mereka di siang hari , tetapi pada malam hari partai kecil menyusup
melalui garis depan dan tangan tajam pendek untuk memerangi tangan terjadi
secara teratur. Kemudian musuh retak dan menyelidik ke depan suatu pagi push
mendapatkan momentum sebagai Jepang mundur lebih cepat dari sebelumnya ,
bergerak begitu ceroboh kontak yang hilang senja. Di sebelah kiri 2/ 7 tim
Komando Resimen Kavaleri yang agresif berpatroli timur melecehkan garis musuh
komunikasi dan selanjutnya ke kiri adalah pasukan Belanda NEI maju ke posisi
utara dari Pandansari . The AIF 25Bde menekan keuntungan di bukit-bukit hutan -
berpakaian dan taji di sebelah kiri bernama jalan Milford Highway. Didukung
oleh Matilda tank ditambah Frog D ' Perusahaan 2/31Btn menyerbu satu posisi
bukit , begitu juga C ' Perusahaan fitur tinggi lain dan di sore hari artileri
, mortir dan tank membuka jalan bagi kemajuan lebih lanjut oleh Perusahaan D '
menghancurkan senjata emplaced posisi dan bunker mengusir dengan api panas
merah dan putih . Kemudian pada sore hari ' Sebuah perusahaan siap untuk
menyerang titik puncak lain mendominasi Coke Spur , jam dua setengah rentetan
oleh 25pdrs turun . Tutup tangki mendukung serangan unit artileri bersenjatakan
6pdrs ditarik dikombinasikan dengan mortir 4.2inch memukul bukit dan dua
Matildas dan Frog yang berbaris di jalan raya memberikan langsung atas
pemandangan terbuka dukungan yang berderak dari 2pdrs dan senapan mesin .
Rentetan
itu dipotong pendek dan tiga tangki logam merangkak ke depan sejalan depan
dengan tiga bagian tentara di antara dan berkumpul dekat di belakang crunches
hutan hijau . " Lalu hal itu terjadi ! " Penyergapan Jepang yang
bermunculan dengan tembakan senapan mesin dari kedua sisi jalan hutan menyapu
kolom , mundur berarti yang tertangkap , dan tetap itu harus dikelilingi oleh
pemotongan . Artileri Australia kembali membuka -up , tangki menyala jauh jarak
dekat pada musuh sangat tersembunyi dan pertempuran berlangsung selama hampir
dua jam di daerah penyergapan terbatas . Satu Matilda berdiri di tanah yang
memberikan tembakan perlindungan , sementara satu tangki , kemudian yang lain
dilacak kembali membawa banyak korban yang terluka di atas geladak . Kemajuan
Australia telah terhenti dan ada banyak relawan yang ingin membawa orang mati
tapi ada bukti bahwa setan Jepang telah jebakan tubuh . Pada hari yang sama
bermuka Jepang mencoba untuk mengulang sukses ini dalam penyergapan lain yang
dihadapi - kali ini delapan dari penyerang Intendant pada gilirannya tewas dan
banyak lainnya terluka oleh sekelompok kecil dari 2/7 Commando kavaleri Resimen
di sektor ini, komando telah ada korban sama sekali . Berikut di Milford jalan raya
selama dua belas hari Jepang menempel kuat ke kotak obat mendominasi dan posisi
bunker ditempatkan pada setiap sisi dari rute memegang tempat tinggi dan di
mana perang itu adalah menggiling bawah proses yang lambat dari penembakan
berat , menembak agresif konstan dan bergeser tempur taktik pertahanan dan
menegangkan saraf terus menerus musuh malam infiltrasi . Kemudian Jepang
memutuskan kontak dan dengan perintah komando tinggi " untuk menangkap dan
menahan wilayah Balikpapan " tidak ada kemajuan utara lebih lanjut
sepanjang Milford Highway, meskipun masih ada bentrokan patroli , yang terus di
serangan bunuh diri banzai gelap oleh tentara Jepang , pada dasarnya pada jalur
pasokan , dan pejalan kaki musuh yang harus diburu .
Selama
Kampanye Borneo yang 1Armoured Resimen telah kembali ke keributan ke dalam
pertempuran sengit di Balikpapan . Gaya ini lapis baja di bawah komando Mayor
Ryrie , tewas dalam aksi 10 Juli 1945 , termasuk dua skuadron Matilda II ,
salah satu howitzer 3inch bersenjata CS Matilda per tiga tank pasukan , satu
pasukan Katak dan satu tangki jembatan bertelur . Lain unit tank Australia
dalam kampanye Balikpapan adalah formasi sirkus lengkap, yang 2/1 Brigade
Armoured Reconnaissance Squadron . Melalui seluruh jalannya pertempuran insinyur
Balikpapan dan sappers bekerja sama dalam menghancurkan 110 terowongan ,
lubang-lubang perlindungan dan bunker , dan lebih dari 8.000 berbagai tambang
dan boobytraps rumit dilucuti . Dalam satu serangan untuk menangkap anti -
pesawat api - pangkalan di Cape Pendjam , di sisi berlawanan dari Teluk
Balikpapan di mana musuh membuka pada kekuatan invasi dengan senapan pesisir
5inch yang tersingkir oleh reaksi cepat tembakan angkatan laut . Sebuah operasi
amfibi kecil dilakukan pada lapis baja Alligator LVT ini ( Landing Vehicle
Tracked ) dengan ' C Perusahaan 2/9Btn dan 2/7 Commando kavaleri Resimen ,
kurang detasemen . Gugus tugas menyeberangi teluk sejalan depan , maka manuver
ke dalam kelompok amfibi garis sejajar roda ke jejak mereka dan melaju di pantai
di interval antara dua dan tiga menit , dalam waktu satu jam infanteri lapis
baja Australia telah menyebar mengamankan semua tujuan . Dan dua Matildas yang
datang ke darat hanya akan terjebak dalam dua belas meter dari lumpur lengket
di bau berawa daerah pantai .
"
Operasi ( Balikpapan ) adalah pelajaran tentang penggunaan api - kekuasaan ,
" tulis Brigadir Dougherty di Balikpapan setelah laporan tindakan. "
Tangan-tangan tua divisi ini ( ke-7 AIF ) mengingat Owen Stanleys di mana
mereka tidak memiliki artileri , Gona di mana 250 putaran 25pdr yang semua kita
bisa terakumulasi untuk serangan terakhir pada ( Buna ) Misi dan di mana satu
tangki akan menyelamatkan 200 nyawa jika kita hanya punya itu . pada awal
Agustus 7 Divisi , dengan aset yang melekat , memperluas batas defensif di
seluruh wilayah Balikpapan dan pada saat permusuhan berhenti musuh telah diusir
dari daerah penduduk dan masuk ke dalam gelap hutan tidak ramah di mana tentara
Jepang kekurangan pasokan . Wakil Laksamana Kamada yang memimpin pasukan Jepang
saat ini di Belanda Borneo disusun dengan urutan menyerah pada September 8
kapal fregat HMAS Burdekin yang memiliki pertemuan lima puluh km sebelah utara
dari pertempuran - zona Balikpapan off Mahakam River Delta. Disaksikan oleh
wakil-wakil Sekutu dari semua layanan nasional operasi terhadap diduduki
Kalimantan , dengan utusan menyerahkan gambaran kesengsaraan hina sebagai
perwira angkatan laut Jepang menandatangani dokumen setelah pemahaman dan
penerimaan kemudian ditempatkan pedang berselubung nya pada secarik kertas
sebagai tanda menyerah . Sebuah tindakan yang diulang berkali-kali di seluruh
Asia dalam hubungannya dengan acara utama di Tokyo Harbour di papan USS
Missouri berakhir 2.194 hari perang meliputi dunia
Sumber : Graham Donaldson ( the
world war )
http://worldatwar.net/article/australiantank/borneo45.html
Rabu, 12 Februari 2014
Sejarah KPMB Makassar
SEJARAH KPMB – MSC MAKASSAR
Keluarga Pelajar dan Mahasiswa
Balikpapan (KPMB) Makassar berdiri pada tanggal 11 Juli 1989 di Kota Makassar
(dulunya Ujung Pandang). Pada awalnya, organisasi ini ditujukan hanya sebagai
sebuah study club bagi sesama mahasiswa
asal Balikpapan, atau sebagai media komunikasi sederhana untuk bertukar pikiran
dan cerita dengan didasarkan atas perasaan senasib dan sepenanggungan dalam
menempuh pendidikan tinggi di tanah rantau. Maka, berdasarkan kesepakatan bersama,
terbentuklah Manuntung Study Club (MSC) pada 11 Juni 1989 di Malino, Kab. Gowa. Para pencetusnya adalah:
1. Ushluhuddin, SE
TTL : Makassar, 28 November 1965
Univ & Jurusan : UMI & Ekonomi
Alamat : JL. Letjen Suprapto RT. 01, NO. 1 Balikpapan
Pekerjaan : Pengusaha Rumah Makan Segeri
2. Syafruddin, SH
TTL : Buton, 27 Desember 1964
Univ & Jurusan : UMI & Hukum
Alamat : JL. Teratai merah RT. 108, NO. 3 Kel. Sepinggan Balikpapan
Pekerjaan : Pengacara dan Anggota DPRD kota Balikpapan
3. Nur Aifah, SH (bunda nunung)
Univ & Jurusan : UMI & Hukum
Pekerjaan : Ketua Kantor Urusan Agama kota Balikpapan
4. Budi, SH
Univ & Jurusan : Univ. Hasanuddin & Hukum
5. Faisal Tola, SH
Univ & Jurusan : Univ 45 & Hukum
Pekerjaan : Pengusaha dan Pengurus KNPI kota Balikpapan
TTL : Makassar, 28 November 1965
Univ & Jurusan : UMI & Ekonomi
Alamat : JL. Letjen Suprapto RT. 01, NO. 1 Balikpapan
Pekerjaan : Pengusaha Rumah Makan Segeri
2. Syafruddin, SH
TTL : Buton, 27 Desember 1964
Univ & Jurusan : UMI & Hukum
Alamat : JL. Teratai merah RT. 108, NO. 3 Kel. Sepinggan Balikpapan
Pekerjaan : Pengacara dan Anggota DPRD kota Balikpapan
3. Nur Aifah, SH (bunda nunung)
Univ & Jurusan : UMI & Hukum
Pekerjaan : Ketua Kantor Urusan Agama kota Balikpapan
4. Budi, SH
Univ & Jurusan : Univ. Hasanuddin & Hukum
5. Faisal Tola, SH
Univ & Jurusan : Univ 45 & Hukum
Pekerjaan : Pengusaha dan Pengurus KNPI kota Balikpapan
Berawal dari sebuah study club
yang sederhana, MSC kemudian mengalami perkembangan dari tahun ke tahun,
khususnya dari segi kuantitas anggotanya. Dengan semangat gigih dari para
pendirinya untuk terus mensosialisasikan keberadaan MSC sebagai sebuah wadah
perkumpulan bagi mahasiswa Balikpapan, serta mencari dan mengajak teman-teman
yang lain untuk bergabung dalam MSC, maka tergabunglah sekumpulan mahasiswa
yang menjadi generasi awal pada sebuah organisasi dengan latar belakang
kedaerahan asal Kota Balikpapan untuk pertama kalinya.
Organisasi ini di deklarasikan
pada tanggal 11 Juni 1989 pada
pemilihan ketua pertama di Malino kab. Gowa, saat itulah terbentuk
organisasi ini dengan kesepakatan forum memberi nama Manuntung Study Club yang di
singkat MSC. Saat itulah terpilih Usluhuddin sebagai ketua pertama
organisasi ini dengan periode 1989 - 1992. Sekretariat pertama
berada pada jalan Ade Irma kota makassar.
Pada periode ini memang sulit untuk menarik perhatian ataupun mensosialisasikan
MSC pada mahasiswa di Makassar, namun pengurus mencoba untuk membuat kegiatan-kegiatan kemahasiswaan
seperti donor darah, sosialisasi, penyambutan mahasiswa baru, kajian-kajian
islam, sahur dan buka puasa bersama maupun memperingati hari Ulang
Tahun MSC.
Setelah tiga tahun berjalan MSC
pun berganti kepemimpinan, pada saat itu yang terpilih adalah Ir. Nasir pada periode 1992 - 1994. Ir Nasir
menjadi ketua kedua setelah Usluhuddin. Pada masa ini tidak terlalu terdata
dalam pencarian informasi mengenai mahasiswa/I asal Balikpapan pada periode
ini, maka setelah periode ini terjadi kevakuman organisasi selama dua tahun.
pada periode 1996 – 1998 ini terbentuk lagi
penyemangat atau spirit baru dalam organisasi ini dengan membentuk kepengurusan
baru agar organisasi ini lebih aktif dalam pengumpulan anggota dan mempererat
lagi mahasiswa - mahasiswa asal kota Balikpapan. pada periode ini terpilihlah M. Thohir, SE yang
biasa di kenal dengan bang Kekel di Asrama Pelayaran Jl. Ade Irma kota Makassar. Pada periode ini juga terbentuklah
suatu inisiatif dari peserta untuk menambahkan nama MSC menjadi Forum Komunikasi Mahasiswa Balikpapan (FKMB -
MSC) Makassar. M. Thohir pada saat itu kuliah di Universitas
Muslim Indonesia (UMI) dengan jurusan Ekonomi. Setelah menjabat di FKMB-MSC
beliau juga terpilih menjadi ketua Umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan
Timur (KPMKT) cabang Makassar pada periode 1998 - 2000.
Nama Forum Komunikasi Mahasiswa
Balikpapan (FKMB-MSC) Makassar telah besar dan mempunyai anggota yang sangat
besar pada periode itu dan kembali mengadakan Kongres
di Tanjung bayam kota
Makassar, terpilihlan Andriansyah, ST
pada periode 1997 - 1999.
beliau kuliah di Universitas Muslim Indonesia dengan jurusan Teknik Mesin.
Sekarang beliau bekerja di THIESS kota
Balikpapan.
Di adakan kembali kongres untuk
pertama kalinya memberi nama musyawarah ini menjadi Musyawarah Warga Manuntung
di singkat MUSWAM, dan terpilih
saudara Beldianur, ST pada MUSWAM III menjadi
Ketua FKMB-MSC pada periode 1999 - 2001 di Tanjung Bayam. Beliau kuliah di Universitas Muslim
Indonesia dengan Jurusan Teknik Sipil. Sekarang beliau bekerja sebagai
Kontraktor.
Sempat terjadi kevakuman disaat
itu, untuk mengaktifkan kembali melalui ketua panitia abdul fatah dilakukan
muswam IV(luar biasa) bertempat di asrama haji Balikpapan terpilih saudara Puji, ST pada MUSWAM IV menjadi Ketua
FKMB-MSC pada periode 2001 - 2003.
Beliau kuliah di Universitas Hassanuddin dengan jurusan Teknik Sipil. Sekarang
beliau bekerja sebagai Kontraktor.
Hamzah
Umar, ST terpilih pada MUSWAM V
menjadi Ketua FKMB-MSC pada periode 2003 - 2005
di Kabupaten Bulukumba. Beliau kuliah di Universitas Hassanuddin dengan jurusan
Teknik Geologi pada anggatan 1999. Pada Periode ini banyak sekali perubahan
yang terjadi di organisasi sehingga organisasi menjadi aktif kembali dan
merekrut kembali anggota yang sempat terlupakan dengan FKMB-MSC, periode ini juga
banyak mengadakan kegiatan-kegiatan
besar dengan kerjasama dengan organisasi-organisasi kalimantan, kegiatan itu
seperti TRY OUT AKBAR 2004 dan kegiatan Bakti sosial, WAWALI CUP I serta
penjemputan Mahasiswa Baru. Pada periode
ini juga sudah ada kerjasama dengan Pemerintah kota Balikpapan untuk membantu
segala kegiatan yang dilaksanakan oleh FKMB-MSC. kerjasama juga dilakukan dengan instansi lembaga kursus untuk memberikan kursus gratis bagi
mahasiswa asal kota Balikpapan yang berada di Makassar.
Rusdy,
SE terpilih pada MUSWAM VI
menjadi Ketua FKMB-MSC pada periode 2005-2006
di Kabupaten Maros tepatnya di Departemen Sosial Bantimurung. Beliau kuliah di
Universitas Negeri Makassar dengan jurusan Ekonomi pada tahun 2001. Pada
periode ini juga FKMB-MSC lebih dekat dengan Pemerintah Kota Balikpapan karena
periode ini Pelantikan pegurusnya di Lantik langsung oleh Ayahanda Walikota
Balikpapan H. Imdaad Hamid, SE di rumah
makan Pualam. Kegiatan-kegiatan yang
terlaksana pada periode ini seperti Wawali Cup II, Try Out UAN 2005, Safarari
Ramadhan, Penjemputan Maba, dan lain2. kerjasama pada organisasi-organisasi
lain juga sangatlah baik dan terus terjalin hingga periode selanjutnya. Memasuki tahun 2006 ada kendala yang
dihadapi pengurus hingga terjadinya kevakuman organisasi yang didasarkan
misscomunication antar pengurus hingga di tahun ini tidak menjalankan
Musyawarah Warga Manuntung yang berdasarkan berakhirnya kepengurusan periode
ini.
Setelah vakum selama satu tahun,
kemudian pengurus mengadakan MUSWAM VII
pada tanggal 19 - 21 Januari 2007 di Bantimurung kabupaten Maros, ditempat yang
sama dengan Muswam VI. pada Muswam VII ini terpilihlah saudara Muhajir Masli Saputra S.com, sebagai
Ketua pada periode 2007 - 2009 yang
dilantik oleh Wakil Walikota Ayahnda H. Rizal Effendi., SE
di Restoran Bambuden I. Pada MUSWAM VII ini disepakati perubahan nama dari Forum Komunikasi Mahasiswa Balikpapan - Manuntung
Study Club (FKMB-MSC) menjadi Keluarga Pelajar Mahasiswa Balikpapan (KPMB)
Makassar. Hal ini berdasarkan Kongres Nasional Mahasiswa Balikpapan yang
diadakan di Jogjakarta pada tahun 2005, yang menyepakati wacana tentang
penyatuan nama, lambang, visi serta misi organisasi perhimpunan mahasiswa
Balikpapan. Ajhir kuliah di Universitas STMIK Handayani Makassar
dengan Jurusan Teknik Informatika pada tahun 2005. Rapat kerja yang
dilakukan di Pulau Samalona pada tanggal 7 - 8 April 2007.
Setelah dua
tahun berjalan kemudian pengurus mengadakan MUSWAM
VIII pada tanggal 6 - 8 Februari 2009 di Bantimurung kabupaten
Maros. pada Muswam VIII terpilihlan Eheskel Al Fatih ST.
sebagai ketua periode 2009 - 2011
yang dilantik oleh Wakil Walikota Balikpapan Ayahanda H. Rizal Effendi, SE
di Imperial Resto pada tanggal 1 Mei 2009. Pada
MUSWAM VIII menghasilkan, Pengesahan Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) yang mana
sebelumnya KPMB Makassar hanya memiliki
AD/ART saja. Pada MUSWAM VIII pula
terjadi perubahan struktur dan untuk Asmaba dibentuklah sebuah Biro yang
bersifat Semiotonom(tersendiri). Selain itu MUSWAM VIII juga merekomendasikan agar dilakukan perumusan dan
pembuatan Pedoman Kerja Organisasi (PKO). Pada tanggal, 1 April 2009 dibentuklah
TIM Perumus PKO yang terdiri dari :
Eheskel Al Fatih, Fadillah, Nurul Adha, Nur Hulis, Khairul Arkam, Dhenny
Agustamb, Herman Afkani, Amirullah, Andi Irwan Bactiar, Muhajir M Saputra,
Hasanuddin, Kasfar Fitriansyah, Windita Aprilia, Dasriani, & Mirna Ayu.
Perumusan PKO itu sendiri berlangsung cukup lama sekitar kurang lebih 2 Bulan.
Pada tanggal (ini saya lupa) melalui SK No. 006/TAP/KPMB-Mks/VI/2009 maka
disahkan lah Pedoman Kerja Organisasi KPMB Makassar yang isinya terdiri dari
beberapa pedoman antara laian : Pengkaderan, Administrasi, Keuangan,
Kepanitiaan, dan Biro Asmaba.
Pada masa
ini sebuah maha karya diciptakan oleh Sdri. Nurul Adha dan Sdr. Edi Rahmad
yaitu MARS KPMB Makassar. Selain itu pada perayaan HUT Ke-20 KPMB Makassar
untuk pertama kali Launching Web Site KPMB Makassar.
Pada Tahun 2011 dilaksanakan MUSWAM
IX, ditempat yang sama dengan MUSWAM VIII yaitu DEPSOS Bantimurung Maros. Pada
saat itu terpilih Sdr. Jamaludin Nur
sebagai Ketua kesepuluh,
menggantikan Sdr. Eheskel Al fatih untuk periode 2011-2013.
Hingga saat ini, tahun 2012,
organisasi ini menginjak usianya yang ke-23. Dengan segala usaha, suka, duka,
kendala serta kemajuan yang telah dicapai selama 23 tahun ke belakang, KPMB
Makassar berusaha untuk terus consisten pada tujuan awal organisasi serta arti
keberadaannya bagi mahasiswa Balikpapan yang sedang menempuh pendidikan di
tanah rantau, khususnya Kota Makassar.
*sumber informasi ini didapatkan dari para
pendiri dan ketua-ketua organisasi iniSumber : KPMB MAKASSAR
Soldaat KNIL di Balikpapan
Dahulu kala KNIL punya
satu pasukan di Balikpapan. Semua tinggal cerita yang hilang karna nyaris tanpa
bekas
Peringatan 105 tahun
KNIL oleh Batalyon Infanteri VI KNIL di Balikpapan. (1935)
Buku Gedenschriften
Koninklijk Nederlandsch Indische Leger1830-1950 halaman 64, memberi sedikit
tulisan tentang KNIL. Ada sebuah Batalyon Infanteri KNIL, yakni Batalyon
Infanteri VI di tahun 1935. Di tahun, 1935 itu, mereka melakukan upacara
kemiliteran di sebuah lapangan di Balikpapan. tak disebutkan lapangan mana. Ada
dua kemungkinan: pertama di lapangan depan tangsi mereka di
pertigaan Balikpapan Plaza sekarang; kedua di Lapangan BPM
(yang sekarang bernama Lapangan Merdeka). Dua lapangan itu terhitung tak
begitu jauh dari tangsi mereka. Tak diketahui ada berapa lapangan di Balikpapan
pada tahun 1930an.
Jajaran KNIL sebelum
1940 di Balikpapan (1950)
Di tahun 1940, setelah
Negeri Belanda diduduki Jerman dan bahaya semakin mengancam di Hindia Belanda,
balikpapan menjadi kota penting yang harus dilindungi. Banyak pengamat sejarah
mengatakan pentingnya balikpapan yang merupakan kota minyak. Sebagai kota
minyak, Balikpapan menyediakan banyak minyak untuk menjalankan mesin, termasuk
mesin kendaraan militer. Balikpapan jelas bisa menjadi pintu masuk bagi
balatentara Jepang untuk menduduki Jawa dan selatan Indonesia lainya. Ketika
Armada Selatan kedua Angkatan Laut Jepang menduduki Balikpapan dan sekitarnya,
maka posisi Hindia Belanda terjepit dan Angkatan Darat Jepang bisa lebih aman
bergerak ke Jawa dan daerah selatan lainnya. Karenanya balikpapan benar-benar
dijaga.
Ketika KNIL dikalahkan
Tentara Jepang, banyak diantara mereka yang jadi tahanan. Beberapa diantara
mereka terbunuh. Seorang Letnan KNIL pribumi di Balikpapan adalah Hamid Algadrie
alias Max. Dia keturunan Kesultanan Pontianak. Max lulusan Akademi Militer
Breda. Istrinya kala itu adalah wanita Belanda. Di Balikapapan, Max berdinas di
sana dengan ditemani istrinya. Kemungkinan mereka tak tinggal jauh dari tangsi
KNIL di Klandasan. Max beruntung, dia selamat dari keganasan Jepang. Belakangan
diangkat menjadi Sultan Pontianak dengan gelar Sultan Hamid II. Dia bahkan
diberi pangkat Kolonel kehormatan dengan jabatan Ajudan istimewa Ratu Belanda.
Bendera Batalyon
Infanteri XIV KNIL Balikpapan (1946)
Kekuatan KNIL bangkit
lagi setelah tahun 1945. DI Balikpapan sendiri kemudian dibentuk lagi Batalyon
Infanteri II KNIL. Batalyon ini diperkuat lagi di Jakarta kemudian. Anggota
batalyon kemungkinan juga berasal dari bekas tawanan perang, yang diantaranya
mantan KNIL. Ada kalanya, KNIL juga rekrut orang pribumi lagi yang dilatih dari
nol. September 1946, di Balikpapan dibentuk lagi Batalyon Infanteri XIV KNIL.
Mereka kemungkinan beroperasi di sekitaran Kalimantan Timur, begitu yang disebut
dalam Gedenschriften Koninklijk Nederlandsch Indische Leger 1830-1950
halaman 56.
Letnan Smit bersama
eks Andjing NICA lain bergabung ke TNI (1950)
Setelah itu Batalyon
Infanteri XIV pindah dari Balikpapan. Pasukan di Balikpapan diganti pada akhir
1949. Pasukan Batalyon Infanteri V Andjing NICA mendarat di Balikpapan. Pasukan
ini berpusat di Balikpapan sebagai markas Batalyonnya. Tak semua pasukan di
Balikpapan: Kompi Pertama disebar ke Sanga-sanga dan Anggana;
Kompi kedua: ditempatkan di Sepinggan, dekat dengan lapangan udara;
Kompi Ketiga di Samboja; Kompi keempat dan kelima berangkat
ke Tarakan dan sekitarnya. Batalyon ini terbilang ganas semasa di Jawa. Mereka
itu menyerang sekitar Jogja dari arah barat. batalyon ini tak lama di
balikpapan. Mereka lalu bubar. Sebagian anggotanya ada yang bergabung dengan
TNI pada 1950. Letnan Smit adalah salah satu perwira yang bergabung dengan TNI.
Begitu menurut buku Het ANDJING NICA (KNIL) in Nederlands-Indie
(1945-1950).
Langganan:
Postingan (Atom)